Saturday 17 May 2014

KEBEBASAN TERAKHIR

Ketika satu citta yang merindukan kebenaran
Menemukan kedamaian dari sumbernya sendiri,
Maka kecendrungan-kecendrungan palsu berhenti
Yang merupakan hasil dari perbuatan sebelumnya
Yang dilakukan di dalam tipuan (delusi) dari indria

Samsara, perpindahan kehidupan
Terjadi dalam citta seseorang

Oleh karena itu
Semoga seseorang menjaga cittanya murni
Karena apa yang dipikirkannya
Demikian ia jadinya
Inilah satu rahasia Keabadian

Citta seharusnya dijaga di dalam hati
Selama ia belum mencapai Akhir Tertinggi

Seperti air menjadi satu dengan air
Api dengan api
Dan udara dengan udara
Demikianlah citta menjadi satu
Dengan Citta Tak Terbatas
Dan dengan demikian 
Mencapai kebebasan terakhir

Citta sesungguhnya sumber dari ikatan
Dan juga sumber dari kebebasan

Untuk terikat kapada hal-hal dari dunia ini: inilah ikatan
Untuk bebas dari mereka: inilah kebebasan

(Maitri Upanisad)

Wednesday 14 May 2014

J I W A

Ketika seorang manusia tidak dapat melihat bahkan tangannya sendiri
Bila ia mendengar satu suara
Setelah itu dia mengikuti jalannya
Dan ketika matahari terbenam
Ketika bulan pun terbenam
Dan api pun padam
Serta suarapun diam
Lalu apakah cahaya yang menerangi manusia?
Yang menuntun jalannya manusia?

Jiwa, sang Diri, lalu menjadi cahayanya

Agama, 
Kekuatan / kekuasaan 
Sorga - sorga
Dan semua
Bersandar pada Jiwa

Semua akan meninggalkan manusia 
Yang berfikir bahwa semuanya ada, terpisah dari Jiwa

Seperti segumpal garam 
Dilempar ke dalam air
Di dalamnya dia larut tidak dapat dipegang lagi
Tapi di manapun air itu di ambil
Di dalamnya ditemukan garam

Jiwa Tertinggi adalah satu samudera dari kesadaran murni tanpa tepi
Dan tanpa batas
Muncul dari unsur-unsurnya
Ke dalam unsur-unsur itu ia kembali lagi:
Tidak ada kesadaran setelah kematian.

(Upanisad Himalaya Jiwa, Media Hindu)