LOGIKA
DASAR KEHIDUPAN
UNTUK YANG GALAU
5
logika dasar kehidupan di jagat raya ini
Logika
yang bersumber dari pemahaman: ada akibat pasti ada penyebabnya
Logika
dasar yang sejalan dengan hukum relativitas
Dan
bersumber pada hukum kekekalan energi
Bahwa
energi tidak pernah hilang
Ke
bentuk lain
Logika
pertama
Semua
ada, karena ada yang menciptakan
Adanya
akibat, karena ada sebab
Dalam
penelusuran rantai sebab akibat,
Musti
ada pencipta pertama, yang menciptakan dirinya sendiri
Musti
ada akibat, yang tidak perlu sebab
Sebut
saja dia sebagai maha pencipta
Sebut
saja dia sebagai maha penyebab
Apa
bentuk maha pencipta atau maha penyebab tersebut?
Berbentuk
energi
Yang
diciptakan bukan hanya materi yang terlihat
Bukan
hanya hardware
Tetapi
juga aturan yang mengatur, mengikat, semua kejadian
Tetapi
juga software dari jagat raya ini
Dalam
jagat raya ini
Bukan
hanya manusia yang dia ciptakan
Tapi
semua yang ada
Kalau
yang maha pencipta itu ada
Kalau
maha penyebab itu ada
Untuk
apa dia menciptakan dirinya sendiri?
Untuk
apa dia menciptakan jagat raya ini?
Untuk
sementara kita simpan dulu pertanyaan itu.
Logika
kedua
Dalam
kehidupan ini
Manusia
membuat suatu sebab
Yang
akan menghasilkan akibat
Segala
perbuatannya (sebab) akan menghasilkan (menuai) akibat
Akibat,
datang setelah ada sebab
Bisa
datang dengan segera
Bisa
juga di waktu yang akan datang
Misteri
yang masih belum diketahui penjelasannya
Logika
ketiga
Manusia
lahir sebagai bayi dalam kondisi yang berbeda-beda,
Merupakan
akibat dari suatu sebab
Tapi
kapan seorang bayi baru lahir sempat membuat sebab?
Berarti
dia pernah hidup di dunia ini sebelum kelahirannya saat ini
Berarti
akibat yang seorang bayi terima dalam hidupnya saat ini
Bukan
hanya merupakan sebab yang dia buat sebelumnya dalam hidup ini
Tapi
juga sebab yang dia buat pada kehidupan sebelum kehidupan ini
Dan
sebab yang dia buat saat ini
Akibatnya
bisa juga ditunai dalam kehidupan nanti
Setelah
kehidupan ini
Logika
keempat
Berarti
walaupun fisik ini hancur (mati)
Ada
yang kekal yang tetap hidup
Yang
akan ada terus dari kehidupan ke kehidupan dengan fisik-fisik baru
Yang
akan ada terus dari kelahiran ke kelahiran dengan fisik-fisik baru
Apa
bentuk sesuatu yang kekal yang ada dalam diri kita itu?
Hanya
energi yang tidak bisa mati
Dia
hanya berubah bentuk
Kita
sebut saja energy itu dengan roh, atman, jiwa, atau sebutan lainnya
Apa
kaitan antara energi kekal (jiwa/roh/atman) dalam diri kita
Dengan
energi maha pencipta, energi maha penyebab?
Akan
djelaskan dalam logika kelima di bawah ini
Logika
kelima
Sampai
kapan energi yang kekal (atman) itu akan terus datang ke dunia ini
Dalam
bentu-bentuk badan fisik yang baru?
Lalu
ke mana dia pergi?
Datang
ke dunia ini adalah merupakan akibat
Logikanya,
agar tidak ada akibat
Maka
jangan membuat sebab
Apakah
berarti kita harus diam
Menunggu
sisa-sisa akibat
Dari
sebab-sebab sebelumnya
Habis perlahan
sampai nol?
Atau
Ada sesuatu yang mengikat, menarik roh
tersebut untuk datang kembali ke dunia ini?
Ikatan atau tarikan tersebut merupakan
akibat
Sebab-sebab yang bagaimana yang membuat
ikatan itu hilang?
Pasti ada sebab-sebab yang dapat
menghilangkan ikatan itu
Kalau tidak, perputaran
kelahiran-kelahiran tersebut akan tidak pernah berhenti.
Kalau pun kita dapat menemukan cara
untuk menghentikan lingkaran kelahiran tersebut,
Sehingga sang atman tidak datang lagi ke
dunia ini,
Lalu ke mana dia pergi?
Energi akan menyatu dengan sesamanya
Menyatu dengan energi
Dengan energy yang lebih besar
Seperti semua air mengalir menuju lautan
Tempat bertemu dan meleburnya semua air
Sang energy atman, menyatu kembali
dengan energy yang maha besar
Sang maha pencipta
Sang maha penyebab.
Ciptaanya tidak hanya manusia
Ada binatang, tumbuhan dan lain-lain
Apakah dalam materi-materi (fisik) tersebut
juga ada energy kekal?
Ada air yang akan menuju lautan?
Apa yang diajarkan oleh ke lima logika
tersebut di atas?
Pertama,
Kita lah yang bertanggung jawab atas
diri kita sendiri
Sudah ada hukum alam yang adil yang
mengatur
Tidak ada yang perlu ditakutkan dan
dikhawatirkan
Tugas kita hanya bekerja, tidak perlu
mengkhawatirkan hasilnya
Tidak ada tempat untuk menyalahkan orang
lain
Tidak ada tempat untuk mengeluh
Bekerjalah untuk diri kita sendiri
Kedua,
We are a one big family
Kita punya energy yang sama dalam diri
kita
Yang datang dari, dan suatu saat akan
menuju ke tempat yang sama
Ketiga,
Sang Pencitpa, sungguh Maha Besar
Kebesarannya dapat dilihat dalam
ciptaanNya yang sangat besar
Maupun dalam ciptaanNya yang sangat
kecil
Untuk apa Dia ciptakan semua ini?
Kalau di atas kita bicara logika
Untuk kali ini saya pakai rasa
Untuk apa Dia ciptakan semua ini?
Untuk kebaikan
Jakarta, 19 Juni 2014
No comments:
Post a Comment