Jiwa itu tidak laki-laki, tidak perempuan
Tidak pula bukan laki-laki dan bukan perempuan
Ketika jiwa mengambil bentuk satu badan
Dengan badan yang sama jiwa itu terikat
Jiwa lahir dan berkembang di dalam satu badan
Dengan mimpi-mimpi dan keinginan-keinginan dan makanan kehidupan
Dan kemudian dia lahir dalam badan-badan baru
Sesuai dengan karma-karmanya sebelumnya
Kualitas dari jiwa menentukan badannya yang akan datang
Bersifat bumi atau bersifat udara
Berat atau ringan
Pikiran-pikiran dan tindakan-tindakannya dapat membawanya
Kepada kebebasan
Dalam kehidupan setelah kehidupan
Tapi ada Tuhan dari bentuk-bentuk tak terbatas
Ketika seorang manusia mengetahui Tuhan
Yang tersembunyi dalam hati,
Seperti krim yang tersembunyi dalam susu
Dia bebas dari semua ikatan
Dia adalah pencipta segalanya
Senantiasa hidup dalam rahasia ciptaannya
Dia di luar awal dan akhir
Dan dalam kemuliaannya segala hal berada.
---
Sumber: Upanishad Himalaya Jiwa, intisari Upanishad.
Katha Upanisad, Bagian 2
Oleh: Juan Mascaro & Swami Harshananda
Editor: Ngakan Putu Putra
No comments:
Post a Comment