Dari dulu, sejak Tuhan "diciptakan" manusia,
"Diciptakan manusia", begitulah banyak orang menyebutnya,
Dari sejak itu, orang mencari-cari Tuhan,
Sampai sekarang belum ketemu-ketemu.
Karena Tuhan memang tidak ada?
Ataukah, Tuhan yang mereka cari, tidak ada?
Lalu Tuhan yang bagaimana yang ada?
Tuhan akan mau singgah kalau disediakan tempat yg layak,
Kalau disapa (welcome) dan dipersilahkan untuk singgah,
Singgah ke mana?
Ke hati kita masing-masing,
Karena di situlah tempatNya.
Kenapa ada pembunuhan secara sengaja?
Karena disitu tidak ada Tuhan
Kenapa ada kemarahan?
Karena disitu tidak ada Tuhan.
Kenapa ada korupsi dan penipuan?
Karena disitu tidak ada Tuhan,
Walaupun mengakunya berTuhan.
Tuhan bukan sosok yang diperintah-perintah,
Kita-kita aja gak suka diperintah orang semaunya,
Apalagi Tuhan.
Diperintah bikin petirlah,
Diperintah bayar kartu kredit lah,
Cuma untuk membuktikan keberadaanNya.
Orang bukan beragama berarti bisa juga ketemu Tuhan?
Sangat mungkin.
Justru, kalau levelnya sudah benar tinggi,
Justru agama akan ditinggalkan,
Dengan kesadaran,
Bukan karena ngambek.
Bliss dan Happiness,
Dua-duanya adalah "kebahagiaan".
Bedanya, happiness adalah kebahagiaan akibat pemenuhan panca indra,
Tergantung/melekat dengan hal-hal duniawi,
Sementara, Bliss, adalah kebahagiaan yang diperoleh bukan karena
Pemenuhan panca indra,
Kebahagiaan yg bebas dari keterikatan duniawi,
Kebahagian adalah soal surga dan neraka,
Yang didapat di dunia ini,
Bliss adalh perjalanan menuju moksa,
Bersatu kembali ke Sang Pencipta,
Itulah yang dikejar-kejar orang yang menekuni spiritual,
Bukan surga, tapi moksa, manunggal kembali.
Kebebasan adalah pencapaian tujuan,
Tapi kebebasan bukan berarti immorality ataupun semau gue
No comments:
Post a Comment